Sejarah pembentukan gampong ini dimulai sekitar tahun 1902-an. Gampong ini dinamakan dengan Gampong Kiran Dayah karena ada yang mengatakan bahwa nama Kiran diangkat dari nama seorang pendatang berkewarganegaraan India yang datang pada tahun 1902, bernama asli Kiran dan disebut oleh masyarakat sekitar kala itu dengan sebutan orang keling.
Kiran Dayah merupakan sebuah gampong kecil di Kecamatan Jangka Buya Kabupaten Pidie Jaya. Gampong ini diapit oleh dua gampong, yaitu Gampong Kiran Kreung dan Gampong Meuko Jurong. Jumlah penduduk di gampong ini kurang lebih sekitar 100 Kepala Keluarga. Kebanyakan dari penduduk Gampong Kiran Dayah bermata-pencaharian sebagai petani dan hanya sedikit dari mereka yang bekerja sebagai PNS.
Di Gampong Kiran Dayah ini terdapat sebuah meunasah, masjid, pasantren atau dayah dan Sekolah Dasar atau MIN. Meunasah yang ada di gampong tersebut biasanya digunakan oleh warga untuk kegiatan-kegiatan masyarakat seperti pengajian rutin, posyandu, tempat petermuan atau rapat gampong, dll. Masjid di sana juga terlihat sangat aktif dengan kegiatan-kegiatan keagamaan dan sedang dalam tahapan pembangunan. Pada jenjang pendidikan, Gampong Kiran Dayah hanya memiliki tingkat pendidikan Sekolah Dasar, yaitu MIN 23 Pidie Jaya. Selebihnya anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikannya harus pergi ke Ulee Glee atau sekitarnya.